Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep
50 korban kebakaran rumah di Tambora Jakbar mengungsi
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-07 23:08:52【Resep】001 orang sudah membaca
PerkenalanCamat Tambora, Jakarta Barat, Holi Susanto meninjau lokasi pengungsian korban kebakaran rumah di RT

Jakarta (ANTARA) - Sebanyak 50 orang korban kebakaran di RT/RW 11/07 Angke, Tambora, Jakarta Barat mengungsi ke Madrasah Miftahul Huda lantaran tempat tinggalnya ludes terbakar, pada Jumat.
"Sampai sekarang ada 21 kepala keluarga (KK) dengan 50 orang sudah diungsikan ke Madrasah Miftahul Huda. Ada empat balita, sisanya lansia dan dewasa," kata Camat Tambora Holi Susanto kepada wartawan di lokasi pengungsian, Jumat.
Hingga kini, pihaknya bersama Unit Kerja Perangkat Daerah (UKPD) Pemkot Jakarta Barat masih berupaya memenuhi kebutuhan dasar para korban.
"Upaya pemerintah melalui dinas sosial memberikan beberapa bantuan seperti makanan siap saji, selimut, kebutuhan-kebutuhan lainnya seperti diapers, biskuit dan yang lain-lainnya sudah disiapkan," kata Holi.
Baca juga: Satu ODGJ tewas dalam kebakaran rumah di Tambora Jakbar
Menurut dia, ada empat rumah serta kontrakan 10 pintu yang ludes dilalap api. "Satu orang tadi dikonfirmasi meninggal. Ada beberapa yang luka lecet sedikit, sudah ditangani juga," ujarnya.
Adapun dugaan awal penyebab kebakaran, kata Holi, berasal dari percikan las di lokasi kebakaran. "Infonya begitu, tapi masih diselidiki oleh pihak kepolisian," kata dia.
Sebelumnya, satu Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) berinisial AS (41) tewas dalam kebakaran rumah di Jalan Pengeran Tubagus Angke, Kelurahan Angke, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat, Jumat.
"Jadi korban (pria) ini ngak terselamatkan. Dia terkunci dalam kamar, terjebak enggak bisa keluar. Ketika ditemukan sudah meninggal," kata Kepala Seksi Operasi Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Barat, Syarifudin di lokasi, Jumat.
Baca juga: Kebakaran rumah di Tambora Jakbar diduga dari percikan api las
Syarif menuturkan, ada lima unit rumah yang ludes terbakar dalam insiden itu.
Hingga kini, penyebab pasti kebakaran itu masih dalam penyelidikan petugas kepolisian. "Masih dalam penyelidikan," katanya.
Suka(51837)
Sebelumnya: Efektifnya akupresur untuk tingkatkan produksi ASI
Selanjutnya: Melihat dunia "gemoy"
Artikel Terkait
- Nol kasus, IFSR: Solo catat prestasi terbaik Program MBG di Jateng
- Istana suguhkan Soto Banjar hingga mangut gindara untuk Presiden Afsel
- Unilever janji tuntaskan buyback Rp2 T dan bagikan dividen 100 persen
- Terumbu karang Laut Merah tunjukkan kekebalan terhadap pemutihan
- Bank Indonesia dorong pengembangan ekonomi lewat wisata ramah Muslim
- Hukum kemarin, KA Harina tabrak truk hingga vonis eks Kapolres Ngada
- Ditjenpas pastikan Lapas Gunung Sitoli telah kondusif pascaricuh
- Wamendukbangga bagikan MBG untuk balita dan ibu hamil di Tanjungpinang
- Anggota DPRD Jabar: Pengawasan Program MBG harus diperketat
- Gastronomi Britania modern dengan sedikit sentuhan Indonesia
Resep Populer
Rekomendasi

BRIN temukan penggunaan "test kit" kurang sesuai dalam kegiatan MBG

Polda NTT rutin cek keamanan menu MBG sebelum didistribusikan

Dinkes Serang latih seribu relawan SPPG guna jamin keamanan pangan MBG

Bantu ojol, Polres Jakpus dirikan Rakyat Mart dan Rakyat Auto

BPOM: Keamanan pangan yang baik mampu dukung pertumbuhan ekonomi

Bantuan ke Gaza jauh di bawah kesepakatan gencatan senjata

Pemkot Banjarmasin: Puluhan siswa alami mual sebelum MBG dibagikan

Dinkes Pamekasan bina SPPG cara mencegah keracunan makanan